Selasa, 04 Januari 2011

PENCITRAAN Gambar CALON

Pernah lihat spanduk atau poster para "BALON2" yang akan mencalonkan jadi gubernur,bupati atau presiden,pasti anda semua tidak terlalu memperhatikan bahkan hanya melihat sekilas saja.Tapi,kalau ditilik dan dipahami lebih dalam alias diperhatikan secara mendetail pasti terlihat seperti para model yang memperagakan diri dan"mempromosikan"dirinya untuk meraih simpati masyarakat,dan tentunya melambungkan perolehan suara yang akan didapat dalam pemilukada maupun pemilu.


Berbagai kostum yang digunakan mulai dari baju daerah,atribut keagamaan,aksesoris ataupun pernik-pernik kedaerahan tidak luput dari pencitraan"BALON" tersebut.Latar dari foto atau gambar tersebut,alias background tidak luput dari sentuhan-sentuhan"sensetif" yang mengena di hati rakyat.Mulai dari petani mencangkul di sawah,membajak padi dan memanen,tidak luput dari mata para"BALON"dalam menarik simpati rakyat.

Pemilihan kata yang digunakan juga sangat praktis dan mengena.Misal Lanjutkan,Lebih Cepat Lebih Baik,Maju Bersama dan berbagai kata-kata yang sifatnya provokatif dan atraktif dalam menarik pengumpulan suara rakyat.Penggunaan kata-kata juga banyak yang menggunakan singkatan yang ringan dan mudah dimengerti rakyat.Misal CERIA (CERdas berwIbAwa) atau juga menyingkat nama"BALON" misal MAJU alias MAd solar dan JUjuk.Memang berbagai macam cara yang digunakan untuk menarik minat rakyat untuk memilih"BALON" yang bersangkutan.

Pencitraan melalui poster sih sah-sah aja tapi jangan terlalu berlebihan dengan melakukan klaim terhadap suatu wilayah,bahwa wilayah tersebut merupakan basis calon tertentu atau mengklaim wilayah bahwa wilayah tersebut sebagian besar memilih calon tertentu.Mau jadi apa bangsa ini kalau petingginya seperti itu yang hanya mementingkan pencitraan.Ironis sekali memang uang yang lebih perlu digunakan untuk pengentasan kemiskinan dan pendidikan malah dislewengkan segelintir orang yang hanya mementingkan pencitraan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar