Selasa, 08 Februari 2011

Bentrok CIKEUSIK yang sangat MENGUSIK

Hari minggu tanggal 6 februari 2011 merupakan hari yang sangat mencekam bagi masyarakat Cikeusik, kab.Pandeglang prov.Banten.Pukul 10 pagi terjadi bentrokan antara jemaah Ahmadiyah dan warga setempat.Pemicu dari bentrokan tersebut,karena warga setempat tidak suka akan kehadiran jamaah Ahmadiyah di desa mereka karena ajaran Ahmadiyah telah dicap sebagai ajaran yang sesat oleh MUI.Kejadian tersebut membuat pemerintah kaget dan melakukan rapat mendadak di Kementrian Koordinator Politik,Hukum dan Keamanan di Jakarta pada hari minggu malam,tanggal 6 februari 2011.Pada rapat tersebut dihadiri oleh Kapolri Timur Pradopo,Jaksa Agung Basrief Arief,Mendagri Gamawan Fauzi,dan Menteri Agama Suryadharma Ali.Pada rapat tersebut menghasilkan 7 resolusi pemerintah.

Bentrokan tersebut memakan korban jiwa sebanyak 3 orang dan luka-luka sebanyak 6 orang.Kronologis kejadian bentrokan tersebut memang ada berbagai versi,ada dari versi MUI,AHMADIYAH DAN POLISI.Tapi menurut garis besarnya,kejadian ini dikarenakan warga setempat tidak menerima kedatangan pengikut Ahmadiyah di desa CIKEUSIK.Sehingga menyebabkan tewasnya pengikut jemaah Ahmadiyah karena bentrokan tersebut.

Memang sungguh sangat ironis sekali,dimana kejadian seperti ini seharusnya bisa dihindari.Asas dimana rasa hormat menghormati,saling menghargai dan musyawarah seolah-olah hilang tertutup oleh hawa nafsu dan emosi sesaat dari manusia.Pemerintah dalam hal ini juga seharusnya memberikan perhatian yang khusus mengenai kejadian ini,kejadian yang seharusnya tidak terjadi dan dapat dihindari.Sudah berulang-ulang kata-kata "INTROSPEKSI" didengungkan dan diucapkan di negeri ini,tapi hasilnya masih jauh dari puas,,,


sumber : tribunnews.com,www.komisikepolisianindonesia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar